ilustrasi |
“Pak wali sangat support karena beliau juga punya program untuk membangun koperasi masjid yang ada di Bengkulu, pak Wali juga bilang mungkin akan lebih baik kalau 212 mengambil pangsa pasar yang sangat spesifik karena kita syariah jadi mungkin bisa kita mulai dari masjid dulu,” ucap Guswarni pada Kamis (25/10)
Maka dari itu kata Guswarni, karena 212 Mart telah hadir di kota batik besurek, peluang hadirnya 212 mart di masjid-masjid besar di kota Bengkulu menjadi lebih besar, telebih berbasis syariah.
“Kalau sudah ada 212 Mart, kenapa tidak setiap masjid itu juga bergabung di 212 mart saja, tidak usah membentuk koperasi masjid lagi,” bebernya.
Tidak hanya masjid, pembentukan KS 212 juga bisa dari komunitas atau lembaga islam yang bisa didirikan koperasi di dalamnya.
“Kita bisa mulai dari masjid dulu, atau komunitas dan lembaga islam, misal kita dirikan 212 mart di mesjid akbar, karena memang tidak bisa dipungkiri, saat ini hampir seluruh dunia baik muslim atau non muslim sudah mulai berpaling ke ekonomi syariah, karena itu ekonomi dengan sistem yang paling kuat, dibanding ekonomi kapital yang lain,” demikian Guswarni. (sumber)
Posting Komentar